Dalam industri cetakan pengikat logam, pemilihan mutu karbida yang optimal untuk cetakan pembentuk mur sangat penting untuk mencapai masa pakai yang panjang, konsistensi dimensi, dan kinerja yang andal dalam kondisi pembentukan tegangan tinggi. Mur—terutama jenis heksagonal dan flensa—biasanya diproduksi melalui proses pembentukan dingin atau hangat yang memberikan tekanan dan abrasi yang intens pada perkakas. Oleh karena itu, karbida tersemen, dengan kekerasan dan kekuatan tekannya yang unggul, merupakan material yang disukai untuk cetakan mur. Namun, tidak semua mutu karbida memiliki kinerja yang sama baiknya. Pemilihan mutu karbida terbaik bergantung pada beberapa faktor, termasuk material yang dibentuk, kecepatan mesin, pelumasan, dan ukuran mur.

 

Persyaratan Utama untuk Mutu Karbida pada Cetakan Pembentuk Mur

Cetakan karbida yang digunakan dalam pembentukan mur harus tahan terhadap:

  • Beban tekan tinggi
  • Keausan parah akibat aliran material
  • Kejutan mekanis berulang
  • Potensi retak atau terkelupas karena ketidaksejajaran atau benturan di luar pusat

Untuk mengatasi tantangan ini, jenis karbida yang ideal harus menawarkan keseimbangan antara kekerasan, ketangguhan, dan ketahanan aus.

Kelas Karbida yang Direkomendasikan

Untuk cetakan pembentuk mur, jenis karbida berikut umumnya dianggap sebagai standar industri, dengan kinerja yang terbukti pada berbagai jenis mur dan volume produksi:

Kelas Karbida

1. Setara YG20C / K20–K30

Ini adalah salah satu jenis karbida yang paling banyak digunakan dalam pembentukan mur. Keunggulannya:

  • Kekerasan: ~89–90 HRA
  • Kekuatan Pecah Transversal (TRS): Tinggi, sekitar 2200 MPa
  • Ukuran Butir: Sedang hingga kasar

Mengapa ini berhasil dengan baik:

YG20C memberikan kekuatan tekan dan ketangguhan patah yang sangat baik, sehingga sangat cocok untuk membentuk mur berukuran sedang hingga besar dalam kondisi tekanan tinggi. Mesin ini tahan terhadap getaran dan benturan, yang umum terjadi pada mesin tempa dingin multi-stasiun.

Aplikasi:

  • Mur segi enam (M8–M20)
  • Mur flensa
  • Mur baja tarik tinggi atau baja tahan karat

2. Setara YG15 / K20

YG15 adalah pilihan populer lainnya dengan ketahanan aus yang sedikit lebih tinggi tetapi ketangguhan yang lebih rendah daripada YG20C:

  • Kekerasan: ~91 HRA
  • Tekanan TRS: ~1800–1900 MPa

Terbaik untuk:

  • Kacang berukuran kecil hingga sedang
  • Kecepatan produksi yang lebih tinggi
  • Beban pembentukan sedang

Ukuran butirannya yang halus meningkatkan ketahanan terhadap keausan abrasif, ideal untuk memproduksi mur baja karbon atau baja paduan di mana keausan tepi menjadi perhatian.

3. Karbida Butir Halus yang Disesuaikan (misalnya, YG6X, YG10X)

Untuk mur khusus atau miniatur (misalnya, aplikasi elektronik atau otomotif), karbida butiran ultra halus seperti YG6X atau YG10X dapat digunakan.

  • Kekerasan: >92 HRA
  • Ukuran Butir: ~0,6 μm
  • Kasus Penggunaan: Diperlukan ketahanan aus yang ekstrem; namun, ketangguhan yang berkurang membatasi penggunaannya pada aplikasi berdampak rendah.

Ringkasan Kriteria Seleksi

NilaiKekerasan (HRA)KekerasanKetahanan AusAplikasi
YG20C89–90Sangat bagusBagusPembentuk mur tugas berat
YG1591BagusSangat bagusPembentukan kecepatan tinggi
YG10X>92SedangBagus sekaliKacang kecil/khusus

Kesimpulan

Mutu karbida terbaik untuk cetakan pembentuk mur adalah YG20C (atau setaranya dalam rentang ISO K30). Mutu ini mencapai keseimbangan praktis antara ketangguhan dan ketahanan aus, sehingga cocok untuk lingkungan produksi yang menuntut yang melibatkan mur baja berkekuatan tinggi dan diameter besar. Untuk aplikasi tugas ringan atau kecepatan tinggi, YG15 memberikan ketahanan aus yang sangat baik dengan ketangguhan yang memadai. Mutu berbutir halus seperti YG10X paling baik digunakan untuk komponen khusus yang membutuhkan ketahanan aus ekstrem tetapi beban impak minimal.

Pada akhirnya, kolaborasi dengan pemasok karbida Anda dan pertimbangan menyeluruh terhadap parameter produksi spesifik Anda—bahan mur, jenis mesin pembentuk, desain cetakan, dan pelumasan—sangat penting untuk mengoptimalkan kinerja dan masa pakai alat.